Resensi Buku (Uzair Adli) X MIA 3
Judul buku : The Timekeeper (Sang Penjaga Waktu)
Pengarang : Mitch Albom
Penerbit : PT Gramedia
Tebal buku : 312 Halaman
Terbit : 2012
Novel ini menjelaskan tentang waktu yang selalu dibutuhkan oleh siapapun di dunia ini. Manusia menginginkan banyak waktu untuk dirinya, bahkan hingga ada yang menginginkan keabadian hidup, seperti yang terjadi pada victor, salah satu tokoh di novel. Ia akhirnya dibekukan di dalam sebuah tabung setelah kematiannya, kemudian mayatnya diawetkan sampai ratusan tahun kedepan hingga teknologi termaju di masa depan bisa membangkitkannya kembali. Victor adalah pengusaha berusia 80 tahun yang merupakan orang terkaya ke-14 di dunia saat ia hidup.
Berbeda dengan Victor, Sarah Lemon yang merupakan salah satu tokoh di novel ini, ingin waktu berhenti. Ia menginkannya saat Ethan, dambaan hati Sarah, membecinya. Sehingga ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Selama ia hidup, ia membutuhkan waktu yang lebih banyak saat bersama Ethan.
Dor memiliki 2 orang sahabat sejak kecil, Alli dan Nim. Ia mencintai Nim sejak kecil dan memutuskan untuk menikahi Alli ketika dewasa. Dor suka mengamati matahari, bulan, air, kemudian menghitungnya. Ia memiliki perhitungan sederhana tentang waktu. Karena itu, Dor di takdirkan menjadi The Timekeeper. Ia mendapatkan hukuman dari para dewa karena telah lancang mengukur-ukur waktu. Dor dikurung oleh lelaki tua di dalam gua dan tidak bertambah tua di dalamnya.
Penulis menuliskan dengan baik sifat manusia yang tergambar dalam tokoh. Novel ini membuat pembaca menjadi tersadar ada banyak ambisi yang dimiliki manusia perihal waktu. Waktu menjadi hal yang menakutkan bila tak berjalan sesuai keinginan. Kelebihan lain dari novel ini adalah menggunakan alur cerita dan bahasa yang mudah untuk dipahami. Kekurangannya adalah kertas yang dipakai mudah lapuk.
Pengarang : Mitch Albom
Penerbit : PT Gramedia
Tebal buku : 312 Halaman
Terbit : 2012
Novel ini menjelaskan tentang waktu yang selalu dibutuhkan oleh siapapun di dunia ini. Manusia menginginkan banyak waktu untuk dirinya, bahkan hingga ada yang menginginkan keabadian hidup, seperti yang terjadi pada victor, salah satu tokoh di novel. Ia akhirnya dibekukan di dalam sebuah tabung setelah kematiannya, kemudian mayatnya diawetkan sampai ratusan tahun kedepan hingga teknologi termaju di masa depan bisa membangkitkannya kembali. Victor adalah pengusaha berusia 80 tahun yang merupakan orang terkaya ke-14 di dunia saat ia hidup.
Berbeda dengan Victor, Sarah Lemon yang merupakan salah satu tokoh di novel ini, ingin waktu berhenti. Ia menginkannya saat Ethan, dambaan hati Sarah, membecinya. Sehingga ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Selama ia hidup, ia membutuhkan waktu yang lebih banyak saat bersama Ethan.
Dor memiliki 2 orang sahabat sejak kecil, Alli dan Nim. Ia mencintai Nim sejak kecil dan memutuskan untuk menikahi Alli ketika dewasa. Dor suka mengamati matahari, bulan, air, kemudian menghitungnya. Ia memiliki perhitungan sederhana tentang waktu. Karena itu, Dor di takdirkan menjadi The Timekeeper. Ia mendapatkan hukuman dari para dewa karena telah lancang mengukur-ukur waktu. Dor dikurung oleh lelaki tua di dalam gua dan tidak bertambah tua di dalamnya.
Penulis menuliskan dengan baik sifat manusia yang tergambar dalam tokoh. Novel ini membuat pembaca menjadi tersadar ada banyak ambisi yang dimiliki manusia perihal waktu. Waktu menjadi hal yang menakutkan bila tak berjalan sesuai keinginan. Kelebihan lain dari novel ini adalah menggunakan alur cerita dan bahasa yang mudah untuk dipahami. Kekurangannya adalah kertas yang dipakai mudah lapuk.
Komentar
Posting Komentar